Menurut Riski Selian, pemerintah tidak konsisten dengan sikapnya dalam menangani pandemi. Pasalnya dunia pendidikan saat ini sedang diliburkan skala nasional, tapi mengapa dunia hiburan malam tetap beroperasi?
Saya masih melihat, diskotik, bar dan ktv di Medan - Sumatera Utara masih beroperasi. Ini bagaimana sikap dari pemerintah?
Selama ini masyarakat dibuat takut oleh protokol kesehatan, dunia pendidikan diliburkan dengan dalih-dalih covid. Seakan covid ini hanya menyerang orang yang belajar saja dan tidak menyerang orang-orang penikmat dunia hiburan malam.
Lanjut Koordinator Bid. Politik dan Hukum FSM, kami meminta ketegasan dari pemerintah untuk mengambil sikap tegas terhadap dunia hiburan malam yang tetap terus beroperasi. Tutup itu seperti dunia pendidikan yang ditutup. Mereka kan kalau hanya dalih mendengar music dan mencari hiburan saja bisa juga melalui daring.
Kami mengikuti seminar, temen-temen Mahasiswa ada juga yang KKN daring, sidang bahkan wisudah daring. Lah ini cuma denger music kok tidak bisa daring, kenapa?
Jangan sampai masyarakat menjadi curiga, jangan-jangan orang-orang yang masuk ke diskotik itu bukan cuma mau dengeri music dan minum bir tapi juga menikmati yang lain-lainnya?
Pemerintah patut untuk bersikap arif dan bijaksana dalam mengambil langkah strategis, kami juga meminta kepada BNN, POLRI, TNI, dan Satpol PP untuk pro aktif melakukan operasi ke dunia hiburan malam. Kami tidak mau dunia hiburan malam berubah fungsi menjadi wahana untuk melakukan transaksi jual beli narkotika dan menjadi wahana untuk melancarkan seks bebas. Tandas Koordinator Bid. Hukum dan Politik Forum Silaturrahmi Mahasiswa.
Red.YM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar